Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2025

{ Gadis Pemeluk Luka }

Gambar
  Gadis pemeluk luka itu tidak pernah benar-benar sembuh, tapi ia tahu cara berdamai dengan perih yang menggerogoti hatinya. Ia berjalan pelan di jalan yang sunyi, sambil menimang kenangan seperti bayi yang rapuh, mengusapnya dengan hati-hati, meski setiap sentuhan menggores kembali daging yang belum kering. Orang-orang melihatnya tersenyum, mengira hidupnya baik-baik saja, padahal senyum itu hanyalah tirai tipis untuk menutupi badai yang terus mengamuk di dalam dada. Ia tahu, beberapa luka tidak diciptakan untuk hilang, melainkan untuk mengajarkannya bahwa ia bisa tetap berdiri, meski seluruh tubuhnya dipenuhi retakan yang tak terlihat mata. Dan setiap malam, ia berbisik pada dirinya sendiri: bahwa tidak apa-apa jika hatinya berlumuran darah, tidak apa-apa jika ia memeluk perih seperti sahabat, selama ia tetap melangkah, meski dengan langkah yang pincang, meski dengan hati yang robek-robek. Sebab gadis pemeluk luka itu telah mengerti— bahwa beberapa orang terlahir bukan untuk meng...