{ NELANGSA }
Aku adalah jiwa nelangsa. Yang hadirnya diiringi tangis dan duka. Terbiasa berteman dengan lara, hingga teramat asing akan esensi harsa. Tawaku yang kau anggap candu ialah sebaik-baiknya seni dalam menyamarkan sendu.
Tangis,Kesedihan, dan Penderitaan merupakan sesuatu yang membuatku candu biarlah kau sebut aku manusia lemah, manusia pecundang, dan manusia abnormal. Tak apa karena sejatinya aku adalah aku pengendali diri sendiri kau tak berhak mengatur ku seperti seorang budak anggap sajalah dirimu seperti manusia sempurna yang tak luput dari dosa.
Lalu katamu, lembut suara ini membelai rungu, bahkan tanpa sungkan kau jadikan sebagai pengantar tidurmu. Namun tiada sesiapa yang tahu bahwa ia pernah begitu melirih menahan isak sesak kepedihan—memilih redam.
Aku adalah badai menjelma ketenangan. Dalam diamku menyimpan gemuruh riuh kian bergejolak memporak-porandakan.
Terselip amarah yang mengarat dalam genggaman; melebur bersama api kebencian, sukar dilepaskan.
Dan jikalau kau kehilangan eksistensiku ...
Carilah aku dalam keheningan; di tengah kegelapan; jauh dari keramaian. Maka dipastikan dapat kau temukan aku di sana—sedang membalut bilur-bilur nestapa dengan kebisuan hampa.
Aku adalah sekelumit teka-teki yang mungkin begitu sukar untuk kau terka. Mungkin juga tidak. Sebab apa-apa yang kau tahu tentang diriku tak lepas dari kehendakku dalam mempersilakanmu menjelajahi ruang bernama aku.
Tak perlu mencari tahu!
Karena selebihnya biarlah aku menjadi angin lalu bagimu dan biarlah raga dan jiwaku melebur bersama puisi, sajak, dan syair yang telah kuciptakan tak pernah utuh.
bagusss euuy kata-kata nyaaa
BalasHapusmaknanya dalam menururku dan diksi yang pakai juga menguatkan karakter tulisan
BalasHapusTangis,Kesedihan, dan Penderitaan lebih baik penulisan kapital cukup Tangis saja yang lainnya huruf kecil
BalasHapusTak apa karena sejatinya aku adalah aku (kata "aku" setelah adalah hapus aja karena pemborosan kata) pengendali diri sendiri kau tak berhak
BalasHapusSebelum kata kau sebaiknya diberikan koma
HapusTak apa karena sejatinya aku adalah pengendali diri sendiri, kau tak berhak
Pembawaan penulisan dan makna dari isi nya bagus banget, di tambah diksinya yang bener bener bagus sekali. Cuman izin koreksi sedikit yah Kakak bagian "Tak apa karena sejatinya aku adalah aku." menurutku disini sebaiknya kata "Aku." setelah kalimat "Adalah." sebaiknya di hilangkan karena itu masuk ke pemborosan kata.
BalasHapusLalu saat kalimat "Biarlah aku." sebaiknya di akhiri tanda koma (,) lalu di lanjutkan.
BalasHapusSemangat terus berkarya nya yah !!
Hapus