[ Menangislah ]


Dikala rasa sesak menyelimuti hati nan fisik,

Rasa sesak menjalar hingga keseluruh tubuh,

Tak tahan untuk menahan semua hal,

Fisik pun tak kuasa saat menjadi tumpuan.


Takdir yang tak selalu memihak kepadaku,

Sang mentari pun enggan menampakkan kemilauannya,

Harapan yang telah ku berikan untuknya  pupus sudah,

Tak ada lagi secerca kebahagian yang menyelimutiku.


Keheningan malam bagai suasana hatiku begitu gundah,

Seketika diriku terjerat dalam kegetiran,

Kesengsaran begitu nyata telah melanda,

Hati ini begitu nyeri bagai tersayat seribu belati.


Sesaat diriku hanya bisa menangis pilu, 

Sebuah tangisan konyol bagi para insan,

Kesedihan ini tak kunjung usai,

Kenyataan pahit kuterima bahwa mereka,

Mengucap kata serapah berkali-kali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

{ SKIZOFRENIA }

{ LAKUNA }

{ NELANGSA }