{ Ibu Maafkan Aku }

Maaf, Ibu… aku tahu aku telah mengecewakanmu, dan kata maaf ini mungkin tak cukup untuk menghapus luka yang sempat kuukir di hatimu Aku bisa melihatnya di matamu kekecewaan yang tak kau ucapkan, namun mengendap di setiap napasmu, di setiap doa yang kau lafalkan dengan air mata. Aku tahu harapanmu begitu tinggi padaku, kau relakan lelah dan waktu, kau kubur impianmu sendiri, hanya agar aku bisa menggapai mimpiku. Tapi aku malah terpeleset, terlalu sering tersesat, dan lebih memilih keras kepala daripada mendengar nasihatmu yang selalu benar pada akhirnya. Aku ingin kau tahu, Bu… tak ada satu haripun aku bangga mengecewakanmu. Tak ada satu malampun aku bisa tidur nyenyak tanpa dihantui rasa bersalah. Aku hanya… terlalu lemah, terlalu takut, dan mungkin terlalu bodoh untuk jadi anak yang kau banggakan. Namun di balik semua kegagalanku, aku tetap anakmu—yang selalu ingin kembali pulang, yang selalu ingin kau peluk meski basah oleh air mata penyesalan. Berilah aku kesempatan lagi, Bu…...